Mengenal Festival Kumbh Mela dalam India, Mensucikan Diri dengan Mandi Massal dalam Sungai Gangga

India merupakan salah satu negara bersama keanekaragaman budaya. Terdapat berbagai jenis suku batas agama adapun menyebabkan berlimpahnya perayaan ritual konservatif di sana. Dengan penmasih mayoritas beragama Hindu, maka tak heran jika India memiliki berlimpah festival tahunan. Terlebih agama ini memiliki lebih dari satu dewa adapun masing-masing mempunyai perayaan di eranya sendiri.
Jika kamu sudah tak asing beserta ritual Diwali, Holi, ataupun Onam akan seringkali tampil di perfilman India. Kini Bestie. akan membahas soal ritual mandi suci Kumbh Mela. Perayaan terkemuka modern-modern ini diperbincangkan masyarakat dunia. Dikabarkan berprofesi menyimpang satu pemicu masifnya penularan Covid-19 akan menciptakan sistem kesehatan di sana terancam lumpuh. Lantas bagaimana festival ini dijalankan? Simak ulasannya berikut ini, ya.
Kumbh Mela merupakan festival keagamaan yang dirayakan 4 kali di dalam 12 tahun. Tanggalnya ditentukan ketimbang kedudukan astrologi matahari, bulan dengan jupiter
Kumb Mela merupakan tradisi ziarah terhebat dekat India. Ritual mandi bareng ini dilakukan dekat tepi Sungai Gangga dengan empat dunia distingtif, sekalipun Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik. Tradisi ini seperlunya berlangsung selama dua bulan, dekat mana para peserta ziarah secara simbolis membasuh tubuh mereka dekat Sungai yang dinilai suci dekat India.
Umat Hindu meyakini bahwa mandi di Sungai Gangga dapat membebaskan seseorang daripada dosa beserta mandi pada saat Kumbh membawa keselamatan daripada siklus bernyawa. Mereka mengibaratkan sungai bagai Dewi Gangga yang mendatangkan keberuntungan beserta memfasilitasi moksa (pembebabas siklus bernyawa beserta ayal). Dalam 12 tahun digelar selama 4 kali dengan jenjangl bertidak klop mengikuti letak astrologi.
Peserta Kumbh Mela berawal mengenai semua lapisan penbersemayam Hindu. Ritual ini dipercaya ketika dewa dan asura (setan) bertarung memperebutkan madu keabadiaan (amrita)
Berdasarkan daftar “Intangible Cultural Heritage of Humanity” UNESCO pada 2017, Kumbh Mela berpusat dari mitologi Hindu. Pertempuran antara Dewa Wisnu yang dianggap sebagai pelindung alam semesta dengan para asura atau setan yang menyebabkan malapetaka dalam dunia.
Wisnu muncul sebagai pemenang lewat membawa madu keabadian. Menurut teks Hindu kuno ketika Wisnu menmaksimal dari iblis, sepenuh empat tetes nektar jatuh antara 4 lokasi bahwa telah disebutkan antara atas. Kumbh Mela pun diadakan ketika air Sungai Gangga dipercaya berpindah menjabat madu.
Ada 4 klasifikasi Kumbh Mela, yang paling suci adalah Maha Kumbh Mela yang diadakan setiap 144 tahun sekali dekat Allahabad
Setidaknya ada 4 klasifikasi, yakni Maha Kumbh Mela, Adrh Kumbh Mela, Purna Kumbh Mela, dan Kumbh Mela saja. Tradisi ini ikut dihadiri sejumlah orang suci dari sekte Hindu akan berbantah, mulai dari Naga akan tak memakai baju apa pun, Kalpwasis akan mandi tiga kali sehari, dan Urdhawavahur akan mengimani demi pertapaan intens. Mereka ada untuk melakukan ritual sakral demi kelompok masing-masing.
Sebab pemerintah pusat India selanjutnya pemerintah Uttarakhand tetap menggelar acara ini, disebut tradisi Kumb Mela memicu gelombang kedua pandemi Covid-19
Ratusan ribu orang berdesak-desakan menjumpai mandi dalam festival keagamaan Kumbh Mela hadapan Sungai Gangga atas Rabu, (14/4/2021). Dilansir dari Reuters, polisi mengatakan ada sekitar 650 ribu nan telah mandi hadapan Sungai Gangga. Nyaperbincangan pil pahit layak diterima, usai festival kasus Covid-19 hadapan India melonjak lebih atas 300 ribu orang setiap hari. Bahkan India sampai menghadapi tsunami virus corona nan berdampak atas ekonomi, politik dan juga sistem kesehatan masyarakat.
Selain karena festival keagamaan, diketahui kesadaran untuk menerapkan protokol dekat sana masih kecil. Seperti berkerumun tanpa jarak sangkat pemakaian masker masih belum tertinggi dilakukan. Itulah sederet dalil soal festival keagaaman Kumbh Mela akan anyar saja dilaksanakan demi April 2021 silam.